Quentin Wheeler dari International Institute for Species Exploration, Arizona state University melaporkan penemuan ini. Spesies bulbul Asia ini memiliki karakteristik yang khas. Kepalanya botak dengan detail bulu dan warna yang unik. Kicauan dan lengkingan pada setiap lagu yang dikicaukan juga berbeda dengan bulbul lain.
Nama spesies ini diambil dari kata dalam bahasa Lao, hualon yang berarti "kepala botak". Spesies ini ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Melbourne dan Wildlife Conservation Society belum lama ini.
Bulbul Asia ini selama lebih dari 100 tahun telah dideskripsikan keberadaannya di kawasan pegunungan kapur Laos. Upaya penemuan burung di Laos ini dimulai kembali tahun 1990-an setelah 40 tahun mengalami kevakuman dan baru sekarang mendapatkan hasil. Burung tersebut sudah sangat langka dan terancam punah.
Sumber :
sains.kompas.com
Terdapat 0 komentar:
Posting Komentar